Selasa, 31 Maret 2015

Kepada Sebuah Nama

Kepada sebuah nama,
yang telah Allah sandingkan di Lauhul Mahfudzku.
Ku harap engkau baik-baik saja.
Tak kurang satu apapun.
Sedang istiqomah memperbaiki segala.

Kepada sebuah nama,
yang telah Allah pilihkan untuk menjadi imam dan tulang punggungku.
Disini aku sedang belajar dan sibuk memperbaiki hati ini, sikap ini, jiwa ini, ibadah ini agar siap menjadi tulang rusukmu.
Karena aku tahu dan sangat percaya bahwa kita harus dalam keadaan saling menjaga jika bertemu.

Kepada sebuah nama,
yang telah Allah bingkai menjadi satu dengan namaku di langit.
Aku percaya engkau sudah dekat.
Tugas kita bukan saling mencari namun saling menemukan.
Temukan aku di setiap sujud panjangmu.
Temukan aku di setiap hamparan doa yang melangit kepada-NYA.
Temukan aku di setiap rindu yang berujuang pada air mata penuh harapan kepada Sang Maha Cinta.

Kepada sebuah nama,
yang telah Allah siapkan untuk menjadi pasangan dunia akhiratku.
Aku tahu Allah tiada pernah menjanjikan kemudahan untuk kita.
Namun aku percaya, Dia telah siapkan kado terindah untuk yang bersunguh-sungguh meminta, menjaga dan patuh dengan aturan-NYA.

Kepada sebuah nama,
yang sudah Allah tuliskan untuk menjadi takdirku.
Bersabarlah.
Karena sungguh tak ada muara cinta lebih tinggi selain cinta yang saling menemukan karena cinta pada Rabb kita.
Cintaku, cintamu akan bersatu pada saatnya dan disatukan oleh Dia yang memiliki cinta tiada cela.

Kepada sebuah nama,
Sampai jumpa di depan wali dan penghulu.
Ucapkan namaku.
Sebutkan janji untuk menjagaku dan mencintaiku maka langit pun bergetar karena kesakralannya.
Cintai aku tanpa batas waktu, di dunia dan di jannah-NYA.

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 31 Maret 2015

Kepada Sebuah Nama

Diposting oleh Fitria Nurwidyawati di 05.03
Kepada sebuah nama,
yang telah Allah sandingkan di Lauhul Mahfudzku.
Ku harap engkau baik-baik saja.
Tak kurang satu apapun.
Sedang istiqomah memperbaiki segala.

Kepada sebuah nama,
yang telah Allah pilihkan untuk menjadi imam dan tulang punggungku.
Disini aku sedang belajar dan sibuk memperbaiki hati ini, sikap ini, jiwa ini, ibadah ini agar siap menjadi tulang rusukmu.
Karena aku tahu dan sangat percaya bahwa kita harus dalam keadaan saling menjaga jika bertemu.

Kepada sebuah nama,
yang telah Allah bingkai menjadi satu dengan namaku di langit.
Aku percaya engkau sudah dekat.
Tugas kita bukan saling mencari namun saling menemukan.
Temukan aku di setiap sujud panjangmu.
Temukan aku di setiap hamparan doa yang melangit kepada-NYA.
Temukan aku di setiap rindu yang berujuang pada air mata penuh harapan kepada Sang Maha Cinta.

Kepada sebuah nama,
yang telah Allah siapkan untuk menjadi pasangan dunia akhiratku.
Aku tahu Allah tiada pernah menjanjikan kemudahan untuk kita.
Namun aku percaya, Dia telah siapkan kado terindah untuk yang bersunguh-sungguh meminta, menjaga dan patuh dengan aturan-NYA.

Kepada sebuah nama,
yang sudah Allah tuliskan untuk menjadi takdirku.
Bersabarlah.
Karena sungguh tak ada muara cinta lebih tinggi selain cinta yang saling menemukan karena cinta pada Rabb kita.
Cintaku, cintamu akan bersatu pada saatnya dan disatukan oleh Dia yang memiliki cinta tiada cela.

Kepada sebuah nama,
Sampai jumpa di depan wali dan penghulu.
Ucapkan namaku.
Sebutkan janji untuk menjagaku dan mencintaiku maka langit pun bergetar karena kesakralannya.
Cintai aku tanpa batas waktu, di dunia dan di jannah-NYA.

0 komentar on "Kepada Sebuah Nama"

Posting Komentar